Ekbis

Berapa Banyak Jumlah Manusia yang Pekerjaanya Dapat Digantikan oleh AI?


Berapa Banyak Jumlah Manusia yang Pekerjaanya Dapat Digantikan oleh AI?

Ilustrasi: AI bisa menggantikan pekerjaan jutaan orang. (Foto: web archive)

(Pesisirnews.com) - Menurut analisis dari The Goldman Sachs Group, sebuah perusahaan multinasional Amerika yang berkantor pusat di New York City, sebanyak 300 juta pekerjaan penuh waktu di seluruh dunia saat ini dapat diotomatisasi dengan cara tertentu oleh gelombang terbaru kecerdasan buatan yang telah melahirkan platform seperti ChatGPT.

Perusahaan yang memberikan layanan manajemen investasi, sekuritas, manajemen aset, kepialangan dan jasa keuangan ini memperkirakan dalam sebuah laporan mereka baru-baru ini, bahwa 18 persen pekerjaan secara global dapat dikomputerisasi, dengan dampak yang lebih terasa di negara maju daripada di negara berkembang.

Sebagian pekerja ‘kerah putih’ dianggap lebih berisiko terkena dampak AI daripada pekerja manual. Pekerja administrasi dan pengacara diperkirakan paling terpengaruh, kata ekonom di Goldman Sachs.

Sementara, pada pekerjaan fisik atau pekerjaan di luar ruangan seperti pekerjaan konstruksi termasuk pembersihan dan pemeliharaan, pemasangan serta perbaikan hanya mengalami "efek kecil" yang terlihat dari dampak AI.

Sekitar dua pertiga dari pekerjaan saat ini di Amerika Serikat dan Eropa terpapar pada tingkat tertentu yang telah diotomatisasi AI.

AI juga berpotensi menggantikan seperempat dari pekerjaan saat ini, kata laporan itu.

Meskipun kemajuan dalam AI kemungkinan akan memangkas pekerjaan administratif dalam jangka pendek, laporan tersebut mencatat bahwa itu juga dapat membantu pekerjaan saat ini dan dapat membebaskan beban kerja pekerja AS sebesar 25 persen hingga 50 persen.

Sementara di sektor administrasi dan hukum akan melihat dampak maksimum dengan 46 persen pekerjaan administratif dan 44 persen pekerjaan hukum berisiko digantikan oleh AI.

Sedangkan profesi yang intensif secara fisik menghadapi risiko rendah dari dampak AI terdapat pada pekerjaan di bidang pembersihan sebesar empat persen dan enam persen pada pekerjaan konstruksi.

Laporan itu menyebutkan dampak AI juga akan bervariasi secara signifikan antara berbagai sektor. Namun yang menjadi kekhawatiran adalah terjadinya pengurangan jumlah penggunaan tenaga kerja manusia secara besar-besaran akibat adanya intervensi AI di berbagai bidang pekerjaan.

(PNC/INT)

Penulis:

Editor: Anjar