Ekbis

Stok Rendah dan Permintaan Bensin di AS Tinggi Pengaruhi Penguatan Harga Minyak di Asia


Stok Rendah dan Permintaan Bensin di AS Tinggi Pengaruhi Penguatan Harga Minyak di Asia

Ilustrasi: Saluran pipa minyak mentah. (Unsplash)

SINGAPURA (Pesisirnews.com) - Harga minyak sedikit menguat di perdagangan Asia pada Kamis pagi, memperpanjang kenaikan dari sesi sebelumnya. Ini didukung oleh persediaan minyak mentah yang lebih rendah dan permintaan bensin yang lebih tinggi di Amerika Serikat.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman September naik 40 sen atau 0,4 persen, menjadi diperdagangkan 107,02 dolar AS per barel pada pukul 00.10 GMT, setelah naik 2,22 dolar AS pada Rabu (27/7/2022).

Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman September berada di 97,78 dolar AS per barel, terangkat 52 sen atau 0,5 persen, setelah melonjak 2,28 dolar AS di sesi sebelumnya.

Stok minyak mentah AS turun 4,5 juta barel minggu lalu, sementara permintaan bensin AS rebound 8,5 persen minggu ke minggu, menurut data dari Badan Informasi Energi AS.

Ekspor juga naik ke rekor tertinggi karena WTI diperdagangkan dengan diskon tajam terhadap Brent, membuat pembelian minyak mentah AS lebih menarik bagi pembeli asing.

Di sisi permintaan, Federal Reserve AS menaikkan suku bunga acuan overnight sebesar tiga perempat poin persentase, sesuai dengan ekspektasi, untuk mendinginkan inflasi, sementara dolar jatuh di tengah harapan jalur pendakian suku bunga yang lebih lambat.

Dolar yang lebih lemah juga membantu harga minyak mentah mencatatkan beberapa keuntungan karena membuat minyak, yang dihargai dalam dolar, lebih murah untuk dibeli oleh pembeli di negara lain.

Halaman :
Penulis:

Editor: Anjar