International

Osaka Dihantam Varian Baru Covid-19 Gelombang Keempat, Rumah Sakit Kehabisan Ventilator


Osaka Dihantam Varian Baru Covid-19 Gelombang Keempat, Rumah Sakit Kehabisan Ventilator

Warga di daerah Dotonbori di Osaka pada 16 April 2021 ketika jumlah rekor infeksi Covid-19 baru dilaporkan di kota itu. (Foto: AFP)

OSAKA, Pesisirnews.com - Rumah sakit (RS) di kota terbesar kedua di Jepang, Osaka, bertekuk lutut di bawah gelombang keempat virus korona varian baru yang kini tengah dihadapi.

RS di Osaka hingga kehabisan tempat tidur dan ventilator. Sementara dokter yang kelelahan memperingatkan "sistem runtuh" dan menyarankan agar tidak melanjutkan Olimpiade musim panas tahun ini.

Kecepatan di mana sistem perawatan kesehatan Osaka kewalahan menggarisbawahi tantangan menyelenggarakan acara olahraga global utama dalam waktu dua bulan, terutama ketika hanya sekitar setengah dari staf medis Jepang yang telah menyelesaikan inokulasi.

“Sederhananya, ini adalah runtuhnya sistem medis,” kata Yuji Tohda, direktur Rumah Sakit Universitas Kindai di Osaka.

"Varian Inggris yang sangat menular dan kewaspadaan yang menurun telah menyebabkan ledakan pertumbuhan jumlah pasien ini,” jelasnya.

Jepang telah menghindari infeksi besar yang diderita oleh negara lain, tetapi prefektur Osaka telah menerima pukulan terberat dari gelombang keempat, dengan 3.849 tes positif baru dalam seminggu hingga Kamis.

Itu mewakili lompatan lebih dari lima kali lipat selama periode yang sama tiga bulan lalu.Hanya 14 persen dari 13.770 pasien Covid-19 prefektur telah dirawat di rumah sakit, meninggalkan mayoritas untuk mengurus diri mereka sendiri.Tingkat rawat inap terbaru di Tokyo, sebagai perbandingan, adalah 37 persen.

Panel penasihat pemerintah melihat tarif kurang dari 25 persen sebagai pemicu untuk mempertimbangkan memberlakukan keadaan darurat.Hingga Kamis lalu, 96 persen dari 348 tempat tidur rumah sakit yang disediakan Osaka untuk kasus virus serius telah penuh digunakan.

Sejak Maret, 17 orang telah meninggal akibat penyakit di luar rumah sakit prefektur itu, kata para pejabat bulan ini.

Varian ini bahkan dapat membuat orang muda sangat cepat sakit, dan begitu sakit parah, pasien merasa sulit untuk sembuh, kata Dr Toshiaki Minami, direktur Rumah Sakit Universitas Medis dan Farmasi Osaka (OMPUH).

“Saya yakin sampai sekarang banyak anak muda yang mengira mereka tak terkalahkan.Tapi bukan itu masalahnya kali ini.Setiap orang sama-sama menanggung risikonya,” ujar Minami.

Halaman :
Penulis:

Editor: Anjar