International

Rusia Selidiki Lima Orang Ahli Nuklirnya yang Tewas di Bangladesh Selama 11 Hari


Rusia Selidiki Lima Orang Ahli Nuklirnya yang Tewas di Bangladesh Selama 11 Hari

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Rooppur di Bangladesh yang masih dalam tahap pembangunan. (Foto via pravda.ru)

DHAKA, Pesisirnews.com - Rusia kehilangan lima orang ahli nuklirnya yang bekerja di Bangladesh selama 11 hari pada tahun ini.

Pihak kepolisian di Bangladesh kini tengah melakukan penyelidikan atas kematian lima warga Rusia, yang meninggal satu demi satu di Provinsi Pabna selama sebelas hari terakhir.

Semua korban bekerja di pembangkit listrik tenaga nuklir Rooppur, lapor publikasi UNB yang dikutip portal berita Rusia pravda.ru, Rabu (9/2/2022).

Kepala kantor polisi Ishvardi mengatakan bahwa otopsi mayat para korban tidak menunjukkan hal yang mencurigakan.

Ditemukan satu orang Rusia menderita penyakit jantung, sementara yang lain menggunakan narkoba. Namun, penyelidikan akan terus dilakukan.

Perwakilan Badan Federal Rusia untuk Tenaga Atom, Rosatom, membenarkan informasi tentang kematian lima spesialis nuklir Rusia tersebut.

Pihak Agensi akan segera bekerja sama dengan polisi setempat untuk menetapkan penyebab kematian mereka.

Sebagai informasi, pembangunan PLTN Rooppur dimulai pada 2013, terletak 160 kilometer dari Ibu Kota Bangladesh, Dhaka.

Pembangkit listrik tenaga nuklir ini masih dalam tahap pembangunan. Rencananya, unit pertama pembangkit listrik tersebut akan diluncurkan pada 2023, sedangkan yang kedua pada 2024.

Halaman :
Penulis:

Editor: Anjar