Islam

Tata Cara Berhubungan Intim Suami Istri Menurut Islam

Pesisirnews.com Pesisirnews.com
Tata Cara Berhubungan Intim Suami Istri Menurut Islam

Ilustrasi

PESISIRNEWS.COM- Begini cara hubungan suami istri yang baik dan benar menurut Islam.


Agama Islam adalah agama yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebaikan yang mulia, termasuk cara hubungan suami istri yang baik dan benar menurut Islam.

Termasuk memberikan pengetahuan etika dan adab yang baik untuk mengatur semua lini kehidupan umat manusia.

Tak terkecuali juga mengatur cara, etika dan adab ketika berhubungan intim antara suami dan istri atau hubungan suami istri.

Dalam Islam, tentu saja hanya pasangan suami istri yang halal berhubungan intim.

Demikian, umat muslim harus tahu bagaimana adab bercinta atau hubungan suami dan istri yang baik.

Karena di dalamnya terdapat kebaikan dan amalan berpahala.

Sebagaiaman hal ini pernah diajarkan Rasulullah SAW, cara hubungan suami istri yang baik dan benar menurut Islam.

Berikut initribunjabar.idgrupSURYAMALANG.COMrangkum adab tata cara berhubungan intim dan doa-doa sebelum dan sesudah berhubungan intim suami-istri sesuai ajaran Rasulullah SAW, dilansir darigomuslim.co.id.

1. Bersuci

Sebelum berhubungan intim, sangat dianjurkan dalam keadaan bersuci.

Bersuci dalam hal ini, seperti berhias diri, dalam keadaan bersih dan wangi.

Hal ini juga dilakukan oleh istri Rasulullah SAW sebelum berhubungan intim.

Sebagaimana dikutip dari hadis riwayat Abu Daud dan Ahmad, dari Abu Rafi' radhiyallahu 'anhu berkata:

“Rasulullah pada suatu hari pernah menggilir istri-istri beliau, beliau mandi tiap kali selesai berhubungan bersama ini dan ini.”

Aku bertanya, "Ya Rasulullah, bukankah lebih baik engkau cukup sekali mandi saja?" Beliau menjawab, "Seperti ini lebih suci dan lebih baik serta lebih bersih." (HR. Abu Daud dan Ahmad).

2. Istri dilarang menolak ajakan suami

Kedua, ketika suami mengajak istri berhubungan intim hendaknya istri tak menolak.

Dalam hal ini, Rasulullah SAW melarang perbuatan tersebut.

Rasulullah SAW bersabda :

"Jika suami mengajak tidur istrinya, lalu sang istri menolak, yang menyebabkan sang suami marah kepadanya, maka malaikat akan melaknat istri tersebut sampai pagi tiba." (HR Bukhari dan Muslim).

Meski demikian, bukan serta merta suami dapat memaksakan kehendak.

Suami juga hendaknya harus memperhatikan kondisi kesehatan isteri.

Jangan sampai memaksakan kehendak jika kondisinya tidak memungkinkan untuk melakukan hubungan badan.

Terlebih, ada saat dimana wanita dalam keadaan masa menstruasi, dan hal ini pun dilarang.

3. Berdoa sebelum berhubungan intim


Ketiga, adab yang tak boleh ditinggalkan adalah berdoa sebelum berhubungan intim.

Hal ini sebagaimana hadis riwayat Abdullah bin Abbas dituturkan, Rasulullah SAW bersabda:

"Jika salah seorang di antara kalian hendak mencampuri istrinya, maka hendaknya membaca doa:

بِس'مِ اللهِ اَلل'هُمَ' جَنِ'ب'نَا الشَ'ي'طَانَ وَجَنِ'بِ الشَ'ي'طَانَ مَا رَزَق'تَنَا

“Dengan menyebut nama Allah. Ya Allah jauhkanlah kami dari setan. Dan jauhkan setan dari apa-apa yang Engkau karuniakan kepada kami (anak keturunan)."

Pada umumnya, berhubungan intim bukan saja serta merta bertujuan menyalurkan nafsu.

Sebagai fitrah, berhubungan intim adalah cara umat manusia melanjutkan peradaban.

Maksud dalam hal ini adalah menghasilkan keturunan yang baik.

Oleh karena itu, ketika berhubungan intim tak sembarang dilakukan karena nafsu semata.

Seorang hamba suami istri juga dianjurkan memanjatkan doa sebelum dan sesudah berhubungan intim agar keturunan kelak diberi perlindungan dari syaitan.

Berikut doa-doa ketika berhubungan intim:

Doa bersetubuh ketika mengeluarkan mani

Ketika mengeluarkan ari mani juga harus berdoa agar air mani yang dikeluarkan bisa memberikan keturunan yang baik.

Adapun doa ketika mengeluarkan air mani yaitu:

اَلل'هُـــمَ' اج'عَــل' نُط'فَتَــنَا ذُر' ِيَ'ةً طَيِ'ــبَةً

“Allahummaj’alnuthfatna dzurriyyatan thayyibah”.

Artinya: “Ya Allah, semoga sperma yang kami keluarkan bisa menghasilkan keturunan yang baik,”

Doa bersetubuh setelah selesai berhubungan intim

Setelah selesai berhubungan intim, suami dan istri juga mengucapkan hamdalah.

Seperti kegiatan umum lainnya, hamdalah dimaksudkan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT karena telah diberi kenikmatan.

Berikut bacaan doa setelah berhubungan intim suami istri

اَل'حَم'دُ ِللهِ الَ'ذِي' خَلَقَ مِنَ الم'ـَــاءِ بَشَـــرًا

"Alhamdu lillaahi Lladzii Khalaqa Minal Maa I Basyaraa"

Artinya : “Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan air mani ini menjadi manusia (keturunan).”

Dengan memanjatkan doa-doa ini, semoga anak yang lahir dari buah percintaan bisa menjadi anak yang soleh dan takwa kepada Allah SWT.

4. Dilarang lewat dubur

Dalam syariat, bercinta juga harus dilakukan secara baik dan benar.

Rasulullah SWT melarang menyetubuhi bukan pada tempatnya (Farji) bukan yang lain (dubur/anal).

Hal ini sebagaimana dikutip dari hadis riwayat Tirmidzi dan Nasa’i.

Rasulullah SAW bersabda: "Allah tidak akan melihat orang yang menyetubuhi seorang laki-laki atau isterinya pada bagian dubur." (HR. Tirmidzi dan Nasa’i).

5. Dilarang menyebarkan rahasia ranjang

Dalam syariat Islam, berhubungan intim merupakan aib yang hanya disimpan untuk pribadi masing-masing.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda yang artinya, "Sesungguhnya diantara manusia yang paling buruk kedudukannya di sisi Allah pada hari kiamat adalah laki-laki yang mendatangi istrinya dan istrinya memberikan kepuasan kepadanya, kemudian ia menyebarkan rahasianya."" (HR. Muslim dari sahabat Abu Sa'id Al Khudri radhiyallaahu 'anhu)

6. Boleh bermacam gaya

Rupanya tidak ada larangan melakukan berbagai gaya bercinta.

Selama hal itu dilakukan semestinya dan pada tempatnya dan baik dilakukan.

Hal ini boleh dilakukan agar pasangan suami istri tak merasa jenuh dan menikmati bercinta.

Sebagaimana hal ini juga dijelaskan dalam Al Quran dalam Surat Al Baqarah: 223.

نِسَاؤُكُم' حَر'ثٌ لَكُم' فَأ'تُوا حَر'ثَكُم' أَنَ'ىٰ شِئ'تُم' ۖ وَقَدِ'مُوا لِأَن'فُسِكُم' ۚ وَاتَ'قُوا اللَ'هَ وَاع'لَمُوا أَنَ'كُم' مُلَاقُوهُ ۗ وَبَشِ'رِ ال'مُؤ'مِنِينَ

“Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, Maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman.”

Bahwa seorang sitri adalah mereka yang melahirkan anak keturunan.

Sehingga mereka adalah tempat menghasilkan buah hati.

Maka perlakukan istri (sebagai tempat ladang) untuk mengelabui dan menyuburkan istri secara baik pula.

Dalam hal ini pun adalah beramal untuk melakukan kebajikan-kebajikan, dengan cara seorang suami menggauli istrinya dengan niat beribadah kepada Allah dan berharap mendapatkan keturunan yang saleh.

Kemudian suami istri bertakwa kepada Allah dengan menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya.

Nah, demikian itulah beberapa amalan adab dan doa-doa yang dibaca ketika berhubungan intim sesuai ajaran Rasulullah SAW.

Berikut Gaya Hubungan Suami Istri yang Dilarang Agama Islam

Bagaimana Gaya Hubungan Suami Istri yang Dilarang Agama Islam dan bagaimana pula gaya hubungan suami istri yang baik dan benar?

Jawaban terbaik dari pertanyaan ini sebenarnya paling baik jika dijawab dari Al-Qur'an dan hadis Nabi, dan juga dari pendapat ulama masyhur.

Pada dasarnya, dengan gaya apa saja boleh asal masuknya sesuai dengan yang diatur, yaitu tidak boleh lewat dubur, harus lewat qubul.

Jika itu dilanggar maka laknat bagi pelakunya dan resiko kesehatan juga akan sangat mungkin diderita bagi pelakunya.

Siapa yang tau kisah kelahiran Dajjal?

Tahukah kamu kalau ia lahir dari hasil bersetubuh lewat dubur / pantat dan dilakukan pada saat ibunya lagi haid. Nah, jadinya seperti itu.

Semoga kita semua terlindungi dari keburukan ini.

Pada dasarnya aturan Islam sudah sangat jelas, cangkullah dengan cara apa saja ladangmu, tapi lakukan di satu tempat saja.

Mau dengan gaya apa saja boleh asal aturan itu dijalankan. Bukan apa, karena kesehatan kamu sendiri.


Suryamalang


Penulis: Pesisirnews.com