(Pesisirnews.com) - Jika seorang suami telah bertahun-tahun berhubungan intim namun belum membuahkan keturunan sebaiknya ia segera berkonsultasi dengan ahli karena hal itu bisa terkait dengan masalah infertilitas (ketidaksuburan).
Dilansir dari timesnownews.com, infertilitas mengacu pada suatu kondisi di mana seorang pria gagal untuk memulai kehamilan dengan pasangannya karena jumlah sperma rendah, motilitas sperma yang buruk atau kelainan genetik seperti fibroid kistik.
Meskipun bidang ilmu kedokteran telah berkembang dengan perawatan seperti pembekuan telur dan fertilisasi in-vitro untuk membantu orang yang berjuang dengan infertilitas dalam merencanakan memiliki keturunan kapan pun mereka mau, tetapi pilihan ini terlalu mahal untuk dapat dijangkau semua orang.
Dan sebelum seorang pria mencari pengobatan medis untuk ketidaksuburan, disarankan agar ia terlebih dahulu mencari kesalahan dalam kebiasaan dan gaya hidupnya.
Berikut hal-hal yang menyebabkaninfertilitas pada pria:
- Jumlah sperma yang rendah
Jumlah sperma yang rendah adalah ketika air mani - cairan yang dikeluarkan seseorang saat orgasme - mengandung lebih sedikit dari sperma normal.
Kondisi ini dikenal sebagai oligospermia - tidak adanya sperma sama sekali dikenal sebagai azoospermia.
Jika jumlahnya lebih rendah dari 15 juta sperma per milimeter air mani, itu dikenal sebagai jumlah sperma yang rendah, dan ini dapat mengurangi kemungkinan seseorang dapat membuahi sel telur untuk kehamilan.
- Gejala jumlah sperma rendah
Untuk memastikan apakah jumlah sperma rendah atau tidak, seseorang perlu menjalani tes dan yang lainnya - tetapi pertama-tama itu tidak berarti bahwa seseorang tidak dapat menjadi ayah dari seorang anak, dan kedua gejalanya mungkin muncul dalam beberapa kehidupan sehari-hari.
