Life Style

Wuih! Rp 18 Juta per Jam Tarif Bisnis Lendir di Mesir, Modusnya Jasa Pernikahan Adat


Wuih! Rp 18 Juta per Jam Tarif Bisnis Lendir di Mesir, Modusnya Jasa Pernikahan Adat

Ilustrasi: Wanita Penghibur. (elbashayer.com)

KAIRO, Pesisirnews.com - Portal berita Mesir elbashayer.com pada Selasa (8/12/2020) melaporkan Petugas Investigasi Kairo, di bawah pengawasan Mayor Jenderal Nabil Salim selaku Direktur Administrasi Umum Departemen Investigasi Modal, berhasil mengungkap praktek prostitusi online di Qasr El Nil Mesir yang dijalankan dua wanita melalui jejaring sosial Facebook.

Dua wanita yang tinggal di Giza ditangkap oleh Departemen Kepolisian Qasr El Nil di Kairo. Salah satu dari mereka mengakui bahwa dia telah melakukan tindakan tidak bermoral dengan memfasilitasi dan mengeksploitasi wanita lain untuk melakukan kegiatan terlarang melalui internet dengan imbalan sejumlah uang.

Polisi menyita 2 ponsel, salah satunya berisi pesan dan percakapan yang menunjukkan aktivitas mereka yang melanggar hukum.

Menteri Dalam Negeri untuk Keamanan Kairo, Mayor Jenderal Ashraf Al-Jundi, mengatakan, kedua wanita yang ditangkap telah dibawa ke Jaksa Penuntut Umum untuk diselidiki lebih lanjut.

Sedangkan menurut Kepala investigasi Sektor Kairo Barat yang dipimpin oleh Brigjen Ali Nour El-Din, praktek esek-esek terselubung yang dikelola oleh dua wanita itu dengan cara menarik minat para wanita muda lainnya melalui media sosial dengan iming-iming sejumlah uang. Syaratnya mereka harus memberikan layanan kesenangan kepada para pria peminatnya.

Halaman :
Penulis:

Editor: Anjar