Nasional

Kesaksian Seorang Ibu, "Jamaah Menangis Saat Puluhan Massa GP Ansor Teriak-teriak di Masjid"


Kesaksian Seorang Ibu,
twitter
PESISIRNEWS.COM, SIDOARJO - Puluhan anggota Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) yang merupakan organisasi kemasyaratan pemuda di Indonesia yang berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama (NU) membubarkan kajian Ustadz Khalid Basalamah.

GP Ansor tanpa alasan yang jelas tiba-tiba meminta pengajian tabligh akbar bertema "Manajemen Rumah Tangga" dengan pemateri Ustadz Khalid Basalamah di Masjid Shalahuddin, perumahan Puri Surya Jaya, Gedangan, Sidoarjo, Sabtu (4/3/2017) dibubarkan.

Mereka berteriak-teriak di luar masjid membuat konsentrasi ribuan jamaah yang sedang fokus mendengarkan kajian Ustadz Khalid terpecah. Anak-anak dan perempuan yang berada di luar masjid, karena di dalam masjid sudah penuh, menangis ketakutan.

Berikut penuturan Nikmah Sagran, seorang muslimah yang ikut pengajian tersebut, yang disampaikan di akun fb-nya atas kejadian pembubaran pengajian ini:

Ungkapan bahwa lebih sulit menghadapi orang munafik daripada orang kafir, terbukti hari ini bagiku.

Di Masjid Shalahuddin Perumahan Puri Surya Jaya, Gedangan Sidoarjo, Ustadz Khalid Basalamah yang harusnya mengisi kajian jam 9 - Dhuhur dirusuhi oleh sekelompok orang yang menamakan diri mereka banser?? Benarkah mereka ini kader-kader NU??

Karena kalau diamati wajah-wajah orang-orang ini terkesan tidak tampak bekas-bekas sinar wudhu di wajah mereka.

Jamaah yang hadir luar biasa banyaknya, ruangan masjid tidak cukup menampung jamaah. Pengunjung meluber sampai jalanan sekitar masjid. Banyak yang berdiri, banyak juga yang menggelar tikar plastik lebar di depan masjid. Parkir mobil penuuuh, sampai kira-kira 50 meter dari bundaran pertama perumahan Puri Surya Jaya. Perkiraanku sekitar 2000 orang hadir pagi ini.

Sedangkan para perusuh itu kira-kira hanya 50 orang. Tapi sungguh sulit dimengerti ketika aparat petugas yang berjaga-jaga di depan masjid memilih untuk berpihak pada perusuh-perusuh ini, dan mengorbankan ribuan jamaah yang hadir untuk mendengarkan kajian ustadz Khalid.

Baru 10 menit ustadz Khalid memulai kajiannya perusuh-perusuh ini mulai ribut, teriak-teriak di depan masjid. Dan jamaah yang hadir menangis. Akupun ikut menangis, menyaksikan ustadz Khalid yang meninggalkan masjid setelah berbicara hanya setengah jam.

Tapi Masya Allah wajah ustadz ini, baru sekali ini kusaksikan langsung, bersinar luar biasa, tabarakallah alaih!

Jamaah yang hadir disini, yang dikatakan Wahabi, juga begitu sabar dan tenangnya. Masya Allah.Seandainya mereka bertahan agar ustadz Khalid tetap meneruskan tausiyah, dan terjadi keributan misalnya, jamaah 2000 orang ini pasti menang. Tapi ini tidak dilakukan. Mereka bersabar. Diriku yang ngomel-ngomel, mereka katakan, sabar bu!

Alasan yang mengada-ngada dibuat untuk mencegah ustadz Khalid berbicara. (rik)
Penulis: