Daerah

Pj Bupati Kampar Undang Pejabat Ikut Tabligh Akbar Ustadz Firanda Andirja Akhir Pekan Ini


Pj Bupati Kampar Undang Pejabat Ikut Tabligh Akbar Ustadz Firanda Andirja Akhir Pekan Ini
doc.
PESISIRNEWS.COM, BANGKINANG KOTA - Ustadz Firanda Andirja
yang merupakan putra terbaik Indonesia pengajar tetap di Masjid Madinah
akan mengisi kajian tabligh akbar di Kota Bangkinang Riau, Sabtu
(1/4/2017) Maghrib, atau malam Ahad.



Kajian ini akan membahas tentang tematik. Penjabat Bupati Kampar Syahrial Abdi
juga telah menyebar undangan kepada pejabat di daerah itu untuk diminta
hadir dalam kajian tabligh akbar itu nantinya, meskipun di hari libur.



Berdasarkan undangan yang tersebar, tampak Bupati mengundang salah
seorang kepala dinas untuk hadir dalam kajian tersebut yang dijadwalkan
akan dilaksanakan Ba'da Maghrib di Masjid Jami' Al-Ikhsan Markaz Islami
Kabupaten Kampar.



"Bupati Kampar di Bangkinang, dengan ini mengundang saudara untuk hadir
pada hari/tanggal Sabtu 1 April 2017, waktu 18.30 WIB (ba'da Maghrib)
s/d selesai, tempat Masjid Jami' Al-Ikhsan Markaz Islami Kabupaten
Kampar, acara Tabligh Akbar Pekan Daurah Markaz Islami Kabupaten Kampar,
penceramah Dr. Firanda Andirja Lc MA, (Pemateri Tv/Radio Rodja dari Jakarta)." Demikian bunyi undangan yang beredar, Jumat (31//3/2017).



Ustadz Firanda merupakan putra Indonesia yang menimba ilmu hingga mengajar di Kota Nabi. Ustadz Firanda Andirja,
salah satu putra Indonesia berhasil meraih gelar doktoral dari
Universitas Islam Madinah. Gelar itu didapatkan setelah melalui sidang
disertasi doktoral yang digelar pada Ahad (25/9/2016) silam.



Dosen pembimbing ustadz Firanda adalah Dr Abdulmajid Masy'abi. Adapun
dosen pengujinya adalah Prof Dr Mahmud Qodah dan Dr Manshur al Hujaili.
Dalam salah satu kalimatnya, salah seorang dosen penguji Prof Dr Mahmud
Qodah menyebut bahwa Indonesia adalah negeri ahlussunnah yang indah bumi
dan penduduknya. Hanya saja kata beliau, keberadaan kelompok-kelompok
sesat seperti Syiah, pendakwah Liberal dan pluraris, menodai keindahan
negeri ini.



Disertasi doktoral ustadz Firanda berjudul:

نقض استدلالات دعاة التعددية الدينية بالنصوص الشرعية



"Membantah Dai-Dai Pluralisme yang Berdalil dengan Alquran dan Assunnah"



Selepas sidang, ustadz Firanda mendapatkan nilai Mumtaz Ala martabat Syarafil Ula (Summa Cumlaude).



Nama ustadz Firanda sendiri bukanlah nama yang asing bagi kaum muslimin
di Indonesia, terutama bagi para jamaah haji dan umrah yang sedang
berada di Madinah. Pasalnya, ustadz Firanda menjadi salah satu dari
putra Indonesia yang diberi kehormatan untuk bisa mengajar di Masjid Nabawi. Semoga semakin memberikan manfaat untuk kaum muslimin. (rik)
Penulis: