Daerah

Ustadz Maududi: Paham ISIS Paham Nyeleneh


Ustadz Maududi: Paham ISIS Paham Nyeleneh
aziz
Suasana tabligh akbar.
PESISIRNEWS.COM, TEMBILAHAN - Maraknya aksi terorisme dan radikalisme yang menyandarkan aksinya atas nama Islam telah meresahkan banyak masyarakat. Untuk menghindari hal tersebut Polres Indragiri Hilir mengelar Tabligh Akbar dengan Tema "Menangkal Bahaya Isis dan Radikalisme di Bumi Sri Gemilang" di Halaman Polres Inhil, Senin (1/3/2016).

Selain dihadiri Bupati Inhil HM Wardan dan Kapolres Inhil AKBP Hadi Wicakono, Tabligh Akbar yang diselenggarakan atas kerjasama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhil dan Polres Inhil ini mendatangkan Staf Ahli Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ustadz Abdurrahman Ayyub dan Ustadz Maududi Abdullah dari Kota Pekanbaru.

Tampak juga hadir Bupati Inhil Dandim 0134 Jarot S, Ketua DPRD Inhil Dani M Nursalam serta unsur forkompimda Kabupaten Inhil. Dalam sambutannya Bupati Inhil HM Wardan menyampaikan bahwa kelompok radikal sudah menjadi sorotan dunia, bahkan memberikan bahaya di berbagai negara. Kelompok ini juga terus melakukan perekrutan baru untuk anggotanya.

"Berdasarkan data BNPT, saat ini 500 orang telah bergabung dengan isis. Seperti kita ketahui bukan hanya isis, tapi radikalis juga, perubahan sosial politik drastis dengan kekerasan," ujar Wardan.

Lebih lanjut menurut Wardan, saat ini banyak ditemui sekelompok orang yang menyandarkan perbuatan terorisme dan radikalisme tersebut kepada Islam, padahal Islam berlepas diri dari sandaran itu. Oleh karena itu Wardan berharap kepada masyarakat untuk waspada terhadap hal ini.

"Dampak ancaman bahayanya ada disemua lini kehidupan. Kepada masyarakat saya himbau jangan mudah terpecah belah oleh pihak yg tidak bertanggung jawab ini," himbaunya.

Sementara itu, dalam ceramahnya, Ustadz Maududi Abdullah hafidzahullah mennyampaikan, bahwa paham isis bisa dibilang paham nyeleneh karena banyak penyimpangan di dalamnya. "Sekejam-kejamnya singa, dia tidak membunuh anak dan keluarganya. Namun tidak begitu bagi isis yang pemahamannya nyeleneh," terangnya.

Demikian pula disampaikan Staf Ahli BNPT Ustadz Abdurrahman Ayyub menjelaskan cara perekrutan orang-orang isis yang memperkedokan agama islam. Mereka mempergunakan sepenggal ayat dalam Al Qur'an yang mempengaruhi umat muslim dengan mentafsirkannya dengan sesuka hati mereka, sehingga mereka tidak memahami makna ayat Al Quran itu dengan sesungguhnya.

"Seperti halnya surat An-Nisa (4: 100) yang berbunyi, barang siapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak. Barang siapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya sebelum sampai ke tempat yang dituju, maka sungguh telah tetap pahalanya di Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang," jelasnya.

Bahkan Abdurrahman mengatakan, mereka yang bergabung di kelompok radikal ini, tidak segan-segan menumpahkan darah umat muslim, bahkan mereka sanggup membunuh orangtua mereka sendri, anak dan istri mereka, tanpa mereka merasa berdosa. (ziz)

Penulis: