Peristiwa

Ini 6 Fakta Hercules Siraja Preman,Di Tembak dan di Bacok 16 Kali Tak Mati

Pesisirnews.com Pesisirnews.com
Ini 6 Fakta Hercules Siraja Preman,Di Tembak dan di Bacok 16 Kali Tak Mati

Kompas.com

PESISIRNEWS.COM-Sidang terkait aksi penyerangan Komplek ruko di Kalideres Rozario Marshal alias Hercules, preman nomor satu Jakarta ini akan menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat,yang di lakukan anak buahnya dan menyeret Hercules sebagai pimpinan.


BACA JUGA ; Menegangkan--ini-Detik-detik-2-Kapal-Pemerintah-Vietnam-Gertak-Kapal-Perang-TNI-saat-Tangkap-4-Kapal-Nelayannya


Hercules memang sangat dikenal masyarakat, ia bolak-balik berurusan dengan penegak hukum.


Kalau melihat perawakannya, Hercules tidak bertubuh besar dan berorot. Sebaliknya, ia telihat kurus,Hercules dan kelompoknya sudah malang melintang di kawasan Tanah abang sejak tahun 1980an.


BACA JUGA : Polres-Kampar-Gelar-Kegiatan-Jumat-Barokah-dan-Safari-Jumat-Keliling-Bersama-TNI-di-Kuok


Bagian siku hingga jari di tangan kanannya adalah tangan palsu sementara salah satu matanya menggunakan bola mata palsu.di lansir dari bangkapos


Meski tubuhnya kecil, Hercules disegani banyak orang karena nyalinya yang besar. Berikut fakta-fakta mengenai Hercules:


1. Pejuang integrasi

Pria bernama Rozario Marshal ini dilahirkan di Timor Timur (saat ini Timor Leste).

Saat krisis Timor Timur, Hercules adalah pejuang yang menginginkan tanah kelahirannya tetap terintegrasi dengan Indonesia.

Ia bahkan dipercaya oleh Kopassus untuk menjaga gudang amunisi.
Saat tanah kelahirannya berdaulat, ia memilih untuk menjadi WNI.


2. Tangan kanannya putus karena kecelakaan

Suatu hari saat mengirimkan logistik untuk tentara, tangan kanan Hercules luka parah lantaran helikopter yang dinaikinya kecelakaan.

Ia akhirnya datang ke Jakarta dan dirawat di RSPAD Gatot Subroto dan menjalani amputasi.

Perjalanan hidup Hercules memasuki babak baru ketika terbang ke Jakarta.

Adapun latar belakang Hercules datang ke Ibu Kota adalah untuk menyembuhkan tangannya yang terluka dan dia dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto (RSPAD).


3. Tidur bersama golok

Saat tengah menjalani perawatan di RSPAD, ia merasa tidak tahan dan akhirnya kabur.

Ia hidup menjadi gelandangan hingga terdampar di Tanah Abang. Disana, ia tinggal di kolong jembatan.

Ketika itu ia belum disegani bahkan sering dilawan preman lain.

Ia mengaku kehidupan kala itu sangat keras sehingga ia selalu membawa golok panjang.

Golok itu selalu dibawanya bahkan saat tidur pun golok itu selalu ada di tangannya.


4. Julukkan Hercules

Nama Hercules bukan didapatnya karena ia kuat dan kekar.

Ternyata julukkan itu merupakan sandi di radio komunikasi Kopassus saat lancarkan operasi militer di Timor Timur yang diberikan oleh Kolonel (Purn.) Gatot Purwanto

Pada saat itu, Gatot adalah anggota pasukan khusus yang pertama kali terjun dalam rangka mengintegrasikan Timor Timur ke Indonesia, Rozario saat itu menjadi anak buahnya.


5. Selamat dari belasan bacokan

Suatu kali Hercules pernah dijebak oleh preman musuh kelompoknya.

Ia kemudian diserang dan mendapati tubuhnya sudah ada 16 luka bacokan.
Hercules segera dilarikan ke UGD dan ajaibnya ia tak meninggal dunia.

Selain itu, pernah ada peluru yang menembus matanya sampai ke bagian belakang kepala. Tapi nyawanya masih terselamatkan.

Karena bisa selamat dari kejadian mengerikan, banyak orang menganggap ia sebagai sosok yang tidak bisa mati.


6. Pernah diminta mencari buron oleh polisi

Pada tahun 2012, Hercules dimintai tolong oleh polisi untuk mencari buron kasus penyerbuan rumah duka RSPAD Gatot Subroto.

Ia diminta polisi mencari tersangka Edward Tupessy alias Edo Cs, yang diduga sebagai otak penyerbuan.

Saat dimintai tolong, Hercules sedang berada di Yogyakarta sehingga permintaan bantuan polisi disampaikan lewat telepon.

Hercules lalu mengatakan pada polisi bahwa ia akan membantu pencarian lewat teman-temannya.


Hanya selang sehari setelah di mintai tolong,Hercules tiba di Jakarta dan Langsung mengerahkan anak buah nya

untuk mencari dan akhirnya edo berhasil ditangkap(Z68).

Penulis: Zanoer