Artikel

Hari Kesehatan Mental Sedunia, Antara Penanganan Bencana Covid-19 dan Penguatan SDM Indonesia


Hari Kesehatan Mental Sedunia, Antara Penanganan Bencana Covid-19 dan Penguatan SDM Indonesia

Ilustrasi: (Kredit Gambar via unicityhealthcare.com)

Pesisirnews.com - Hari ini masyarakat dunia memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia yang ke-28 tahun.

Hari Kesehatan Mental Sedunia pertama kali dicetuskan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Bangsa-Bangsa (PBB), Richard Hunter pada 10 Oktober 1992. Hari ini kemudian menjadi kegiatan tahunan yang diselenggarakan PBB untuk meningkatkan Kesehatan Mental masyarakat dunia.

Adapun tujuan peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat global akan masalah kesehatan mental dan memobilisasi upaya untuk mendukung kesehatan mental secara global.

Hari Kesehatan Mental Sedunia juga merupakan hari untuk pendidikan, penyadaran dan advokasi melawan stigma sosial seputar kesehatan mental dalam skala global, mengingat siapa pun bisa terkena penyakit mental.

Hari ini diharapkan menjadi ajang bagi semua pemangku kepentingan untuk dapat menangani masalah kesehatan mental warganya, dan membuat perawatan kesehatan mental terselenggara secara lebih baik.

Menurut penelitian mind.org kepada 16.000 orang di Amerika Serikat (AS), lebih dari setengah orang dewasa (60%), dan lebih dari dua pertiga orang muda (68%) mengatakan kesehatan mental mereka memburuk akibat pandemi Covid-19.

Halaman :
Penulis:

Editor: Anjar