Artikel

WHR 2023: Israel Bertahan di Urutan ke-4 Negara Paling Bahagia di Dunia, Afghanistan Paling Tidak Bahagia


WHR 2023: Israel Bertahan di Urutan ke-4 Negara Paling Bahagia di Dunia, Afghanistan Paling Tidak Bahagia

Ilustrasi: Ekspresi kebahagiaan orang-orang dari berbagai negara. (Getty Images)

(Pesisirnews.com) - Sudah lebih dari 10 tahun sejak PBB pertama kali menerbitkan World Happiness Report (WHR/Laporan Kebahagiaan Dunia), tetapi edisi tahun ini sangat menonjol karena merupakan yang pertama menilai kebahagiaan global pasca pandemi Covid-19.

Dilansir dari laman iflscience.com, Jumat, laporan tersebut juga yang pertama mengevaluasi kebahagiaan Ukraina sejak diinvasi oleh Rusia pada Februari 2022. Karena perang pasti berdampak signifikan pada negara tersebut - tetapi tidak semuanya buruk.

Laporan Kebahagiaan Dunia 2023 yang baru-baru ini dirilis, sekali lagi menunjukkan bahwa negara-negara Nordik masih menempati peringkat teratas dalam hal kesejahteraan dan kebahagiaan penduduknya. Itu terutama berlaku untuk Finlandia, yang mengamankan gelar negara paling bahagia di dunia untuk keenam kalinya berturut-turut.

Sementara Israel dan Belanda bertahan di peringkat 4 dan 5 sebagai negara paling bahagia di dunia.

Para peneliti memeringkat negara-negara paling bahagia di seluruh dunia berdasarkan enam faktor kompleks yakni:

1. dukungan sosial;

2. pendapatan;

3. kesehatan;

4. kebebasan;

5. kemurahan hati, dan;

6. tidak adanya korupsi.

Mereka juga melacak dua ukuran kesengsaraan yang berpusat di sekitar bagian populasi yang memiliki evaluasi hidup rendah dan peringkat hidup rendah.

“Perubahan peringkat yang terjadi merupakan kelanjutan dari tren jangka panjang, seperti peningkatan yang terlihat pada peringkat tiga negara Baltik. Bahkan selama tahun-tahun yang sulit ini, emosi positif mereka tetap dua kali lebih banyak daripada yang negatif, dan perasaan dukungan sosial yang positif dua kali lebih kuat daripada perasaan kesepian,” kata Profesor John F. Helliwell, dari University of British Columbia, menanggapi WHR 2023.

Sedangkan Profesor Lara B. Aknin, Direktur Laboratorium Bantuan dan Kebahagiaan Universitas Simon Fraser mengatakan laporan tahun ini menampilkan banyak wawasan yang menarik.

“Satu yang menurut saya sangat menarik dan membesarkan hati berkaitan dengan pro-sosialitas. Untuk tahun kedua, kami melihat berbagai bentuk kebaikan sehari-hari, seperti membantu orang asing, menyumbang untuk amal, dan menjadi sukarelawan berada di atas level sebelum pandemi. Perbuatan baik telah terbukti mengarah pada dan berasal dari kebahagiaan yang lebih besar,” katanya.

Halaman :
Penulis:

Editor: Anjar