Ekbis

Rusia Umumkan Nasionalisasi Aset Perusahaan Asing dan Perkuat Ekonomi Dalam Negeri


Rusia Umumkan Nasionalisasi Aset Perusahaan Asing dan Perkuat Ekonomi Dalam Negeri

Presiden Rusia Vladimir Putin.

MOSKOW, Pesisirnews.com - Pihak berwenang Rusia telah mengambil serangkaian langkah yang bertujuan untuk mengurangi dampak ekonomi dari tekanan sanksi Barat, termasuk mewajibkan perusahaan untuk menjual 80 persen mata uang asing mereka, dan keputusan presiden yang mengizinkan kreditur asing untuk membayar sementara dalam rubel.

Sebuah komite legislatif pemerintah Rusia telah menyusun paket kedua dari langkah-langkah yang diusulkan untuk mendukung perekonomian, termasuk penciptaan mekanisme untuk menasionalisasi properti perusahaan asing yang telah memutuskan untuk meninggalkan negara itu, kata partai berkuasa Rusia.

Proposal itu dibuat oleh Senator Andrei Torchak, yang merekomendasikan nasionalisasi properti perusahaan-perusahaan yang berencana untuk menutup operasi mereka di Rusia karena krisis di Ukraina.

Torchak menggambarkan perilaku perusahaan asing yang berencana untuk mundur sebagai "kebangkrutan yang disengaja". Sementara itu, katanya, pekerja Rusia diancam akan diberhentikan dalam semalam.

“Mereka beroperasi berdasarkan prinsip "lebah melawan madu" mengingat kerugian yang akan mereka tanggung sendiri karena meninggalkan pasar Rusia,” katanya seperti dikutip dari portal berita Mesir akhbarelyom.com, Kamis.

Tindakan yang diusulkan akan memungkinkan pengenalan manajemen eksternal dalam kasus di mana 25 persen atau lebih dari perusahaan dimiliki oleh orang atau entitas dari negara-negara yang telah memberlakukan sanksi terhadap Rusia setelah penghentian kegiatan mereka di Rusia.

Di bawah rancangan proposal, orang atau entitas dapat menghindari manajemen luar dalam waktu lima hari jika mereka melanjutkan operasi, atau menjual saham mereka, asalkan perusahaan dan karyawannya dipertahankan.

Jika ini tidak terjadi, pengadilan dapat menunjuk manajemen eksternal sementara untuk jangka waktu tiga bulan, setelah itu saham organisasi dilelang. Pembeli diharuskan untuk mempertahankan setidaknya 2/3 dari tenaga kerja yang bekerja dan melanjutkan operasi setidaknya selama satu tahun.

Halaman :
Penulis:

Editor: Anjar