Hukrim

Wartawan di Lampung Dibacok Rekan Sendiri, Diduga karena Dendam Masalah Proyek


Wartawan di Lampung Dibacok Rekan Sendiri, Diduga karena Dendam Masalah Proyek

Wandi saat mendapat perawatan di Rumah Sakit Abdul Moeloek di ruang IGD, Bandar Lampung. (Ist)

LAMPUNG (Pesisirnews.com) - Wandi Irawan, seorang wartawan dari salah satu media online di Kota Bandar Lampung jadi korban pembacokan oleh rekannya sendiri pada Sabtu malam (4/2).

Wandi di bacok di bagian kepala dengan menggunakan sebilah golok oleh seorang pria paruh baya berinisial SD, di Jalan Batu Sangkar Gg. Darul Aman Kelurahan Kelapa 3 Bandar Lampung, sekitar pukul 19.00 WIB.

Akibatnya, pria tersebut bersimbah darah karena luka parah dibagian kepala dengan luka sobek sekitar 20 cm

Seorang saksi mata di tempat kejadian bernama Sapri, mengatakan pada saat itu korban Wandi sedang duduk di depan rumahnya, tiba tiba dihampiri oleh pelaku SD yang tanpa banyak bicara langsung mengeluarkan sebilah golok dan membacok korban secara membabi buta.

“Si Wandi lagi duduk depan rumah saya, tiba-tiba disamperin oleh SD yang saat itu langsung ngeluarin golok terus bacok kepala dan punggung Wandi, untung si Wandi masih bisa melarikan diri setelah di bacok sama SD,” jelasnya.

Menurutnya, Wandi dan SD sudah saling berteman cukup lama, dan sempat ada proyek bersama mengerjakan pembuatan Taman Bambu Kuning dari Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung pada tahun 2022 lalu.

Sapri menduga kejadian pembacokan itu karena ada dendam lama antara pelaku dengan korban terkait masalah proyek pembangunan taman di Pasar Bambu Kuning itu.

"Yang megang proyek SD, yang jalanin Wandi. Jadi ada terkait masalah keuangan mungkin itu," katanya menduga.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Dennis Arya Putra ketika dikonfirmasi awak media mengatakan pihaknya sedang melakukan penyelidikan terhadap kasus pembacokan tersebut.

"Tim sedang ke lokasi dan akan kita lidik," katanya singkat.

Wandi yang telah mendapat perawatan di Rumah Sakit Abdul Moeloek di ruang IGD, terlihat oleh pantauan awak media masih menggunakan alat bantu pernapasan dan tampak dalam kondisi lemas akibat luka yang dideritanya.

(PNC/MDO)

Penulis:

Editor: Anjar