Nasional

Viral Video Mesum Siswi SMK 'Jangan Ko Kasi Nyala Blitz-nya', Keluarga Pemeran Malu hingga Mengungsi


Viral Video Mesum Siswi SMK 'Jangan Ko Kasi Nyala Blitz-nya', Keluarga Pemeran Malu hingga Mengungsi

Pesisirnews.com - Beredar sebuah video mesum yang diperankan dua orang pelajar Sekolah Menangah Kejuruan (SMK), di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Dilansir dari Tribun-medan.com, tersebarnya video mesum 'Jangan Ko Kasi Nyala Blitz-nya' yang menjadi viral membuat keluarga pemeran malu hingga mengungsi keluar kampung.

DikutipTribunWow.comdariKompas.com,Minggu (16/6/2019), polisi kini tengah mengcari keberadaan dua pelajar tersebut untuk dimintai keterangan.

Pada video yang berdurasi 29 detik itu terekam dua orang pelajar yang sedang melakukan hubungan suami istri.

Video tersebut direkam di ruang kelas dalam kondisi masih mengenakan seragam sekolah.

Kepala Polres Bulukumba AKBP Syamsu Ridwan mengatakan bahwa video asusial tersebut sudah direkam sejak bulan April.

"Kejadian direkam pada bulan April lalu," ucap Syamsu

Video tersebut pertama beredar di kalangan pelajar dan akhirnya tersebar luas.

Atas tersebarnya video tersebut polisi mencari keberadaan kedua pelajar yang menjadi pemeran dalam video, untuk dimintai keterangan.

Namun kedua pemeran dalam video dan keluarganya diketahui telah meninggalkan kampungnya atau mengungsi.

"Kami belum menemukan kedua pemeran dalam video mesum itu dan sudah pindah domisili dari Kabupaten Bulukumba," jelas Syamsu.

Walau keberadaan kedua pemeran tersebut belum diketahui, polisi tetap melakukan penyelidikan pada penyebar video.

"Tapi kami masih selidiki penyebar video tersebut," tambahnya.

Kedua pelajar tersebut sebenarnya sudah mendapat hukuman dari pihak sekolah.

Hukuman didapat setelah video asusilanya tersebar di kalangan siswa.

DikutipTribunWow.comdariTribun-Timur.com,Minggu (16/6/2019), pemeran video asusila tersebut sudah dikeluarkan dari sekolah sejak bulan April 2019.

Pemeran video yang berinisial AM dan WA dikeluarkan setelah video itu diketahui guru-guru melalui razia ponsel siswa.

Syamsu mengatakan bahwa pihak sekolah mengetahui setelah berhasil menyita 20 ponsel siswa.

Setelah menemukan video tersebut, pihak sekolah langsung memanggil wali murid dari kedua pelajar yang bersangkutan, dan memutuskan untuk mengeluarkan mereka dari sekolah.

Selain membuat video asusila di lingkungan sekolah, dua pelajar tersebut juga merusak CCTV yang dipasang di ruang kelas.

"Mereka rusak CCTV yang ada di sekitar kelas itu sebelum melakukan perbuatan tak senonoh," ucap Syamsu.

Larangan Menyebarkan Video

Pihak kepolisian mengimbau agar warga berhenti menyebarkan video tersebut.

Selain menjadi video yang tidak pantas, pemeran pada video asusial tersebut masih di bawah umur.

"Cukup ditangan Anda sajalah. Jangan disebar-sebar lagi. Kasihan masa depan anak ini," ucap Syamsu.

Bukan hanya pihak kepolisian, video tersebut mendapat perhatian langsung dari bupati Bulukumba.

Dikutip dariKompas.com,Minggu (16/6/2019), Bupati Bulukumba, Tomy Satrua Yulianto mengingatkan masyarakat untuk tidak menyebarkan video asusia 'Jangan Ko Kasi Nyala Blitz-nya'.

Pelajar SMK di Bulukumba, Sulawesi Selatan, pemeran video viral "Janganko kasih nyala blitz-nya". (Tribun-Timur.com)

"Saya sangat prihatin dengan adanya video itu dan menjadi pukulan bagi warga Kabupaten Bulukumba. Saya mengimbau agar semua masyarakat berhenti menyebarkan dan mencari-cari video tersebut," ucap Tomy saat dihubungi pada Jumat (14/6/2019).

Selain itu Tomy juga meminta kepada Kepala Dinas Perlindungan dan Pemberdayaan Peremapuan dan Anak Bulukumba untuk melakukan pendampingan.

Ia berharap video tersebut tidak menjadi pukulan psikologis yang merusak mental serta masa depan kedua pelaku video tersebut.

Dikabarkan Bunuh Diri

Menghilangnya dua pelajar pemeran video asusila itu memunculkan kabar bahwa keduanya telah bunuh diri.

Dikutip dariTribun-Timur.com,Minggu (16/6/2019), kabar bunuh dirinya pelajar pemeran video asusila tesebut, tersebar melalui sosial media.

Beredarnya video dugaan bunuh diri pelaku itu lantas menjadi bahan perbincangan warga Bulukumba.

"Iya saya dapat kiriman videonya," ucap Rahmatullah warga Kecamatan Bulukumba.

Warga lain juga mengakui mendapat video sama yang berdurasi 27 detik itu.

"Saya juga dapat videonya. Bukan itu yang video blizt kah?' tanya Syamsir seorang warga.

Pada video tersebut terlihat seorang perempuan mengenakan baju hitam dan terlihat berbaring di dalam rumah.

Sedangkan di sampingnya terdapat serorang wanita berbaju merah yang meronta-ronta sambil meratapi peristiwa yang dialami perempuan berbaju hitam.

Setelah dikonfirmasi, Kasar reskrim Polres Bulukumba, AKP Bery Juana Putra mengatakan sudah menerima informasi terkait video bunuh diri tersebut.

"Betul. Ada kiriman videonya juga. Kami sudah monitor dan disangkutpautkan dengan korban video viral di Bulukumba. Namun, setelah kami cek kenyataan sangat berbeda," ucap Bery.

Setelah dikunjungi tempat kejadian perkara (TKP) diketahui bahwa kabar tersebut terjadi di Kabupaten Bone, bukan di Kabupaten Bulukumba.(dan)

Penulis: admin