Artikel

Profil Shou Zi Chew, dari Tentara dan Pekerja Magang di Facebook hingga Jadi CEO TikTok


Profil Shou Zi Chew, dari Tentara dan Pekerja Magang di Facebook hingga Jadi CEO TikTok

CEO TikTok, Shou Zi Chew yang pernah bekerja magang di Facebook. (Getty)

(Pesisirnews.com) - Shou Zi Chew, namanya memang tidak seterkenal bos Facebook, Mark Zuckerberg. Namun siapa sangka pria 40 tahun kelahiran Singapura pada 1983 ini, berhasil meraih posisi puncak di TikTok.

TikTok merupakan platform media sosial berbagi video pendek dengan jumlah pengguna aktif bulanan mencapai lebih dari 1 miliar pengguna di seluruh dunia, menurut situs Wallaroo Media.

Angka itu menempatkan TikTok sebagai platform media sosial dengan jumlah ketiga terbesar di dunia, di bawah Facebook (2,9 miliar pengguna) dan YouTube (2,2 miliar pengguna).

Chew, bersekolah di sekolah menengah atas elit dan menyelesaikan wajib militer di Singapura. Dia melanjutkan kuliah di University College London, di mana dia memperoleh gelar sarjana ekonomi.

Setelah bertugas di militer Singapura, Chew bergabung sebagai bankir investasi untuk Goldman Sachs di London. Dia juga menerima gelar MBA dari Universitas Harvard dan bekerja magang di Facebook pada tahun 2009, saat dia menjadi mahasiswa Harvard.

Belakangan, Chew bergabung dengan perusahaan modal ventura DST Global, di mana kefasihannya dalam bahasa Mandarin membuatnya menjadi “mitra yang berfokus pada China”, menurut Wall Street Journal.

Selama masa jabatannya di perusahaan tersebut, Chew memimpin grup yang merupakan salah satu investor paling awal di ByteDance pada tahun 2013.

Chew juga pernah bekerja di pembuat smartphone China Xiaomi, di mana dia menjabat sebagai CFO dan peran lainnya, sebelum bergabung dengan induk TikTok, ByteDance.

Dia memulai tugasnya di ByteDance sebagai CFO perusahaan pada Maret 2021 dan diangkat menjadi CEO TikTok pada akhir tahun itu.

Chew menggantikan mantan eksekutif Disney Kevin Mayer, yang mengundurkan diri dari jabatan tersebut hanya tiga bulan setelah dia menerima pekerjaan itu.

TikTok sendiri dimiliki oleh ByteDance yang berbasis di Beijing. Perusahaan ini mengatakan bahwa 60 persen sahamnya dimiliki oleh investor global, sementara 20 persen dipegang oleh pendiri dan 20 persen oleh karyawan.

Halaman :
Penulis:

Editor: Anjar