Lingkungan

Tiga Pondok Warga di Kebun Desa Kota Garo Rusak Diremuk Gajah Liar


Tiga Pondok Warga di Kebun Desa Kota Garo Rusak Diremuk Gajah Liar

Salah satu pondok warga yang dirusak gajah liar. (Foto: ANTARA/HO-BBKSDA Riau)

TAPUNG HILIR, Pesisirnews.com - Tiga rumah pondok warga di kebun di Desa Kota Garo, Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten Kampar mengalami kerusakan disebabkan Gajah liar Selasa (1/2).

Dari ketiga pondok tersebut, salah seorang pemiliknya bernama Yono tengah berada di lokasi. Saat mengetahui ada kawanan gajah mendekat, ia dan istrinya segera melarikan diri.

Kepala Bidang Teknis Balai Besar Konservasi Sumber Daya Dalam (BBKSDA) Riau M. Mahfud mengatakan diduga bahwa gajah tersebut tengah menggaram.

Menggaram atau salt lick adalah saat Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatrensis) mencari garam mineral saat mencari pakan.

Gajah akan menunjukkan perilaku mencari garam-garam mineral untuk kebutuhan metabolisme tubuhnya.

"Biasanya garam mineral mereka dapatkan dari bekas arang yang sudah ada di tanah. Karena itu mereka nyari di pondok," sebut Mahfud.

Mahfud melanjutkan dari pantauan GPS collar, pergerakan gajah masih berada di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura).

"Dari Kota Garo, gajah ini mengarah ke Sungai Takuana lalu kembali lagi ke wilayah awal," ucapnya.

Lanjutnya, lokasi ini berjarak 30 menit dari kejadian warga yang terinjak gajah beberapa waktu lalu, Kamis (27/1).

"Diduga gajah ini masih remaja. Kemungkinan gajah yang sama dengan kasus yang lalu belum bisa dipastikan," jelas Mahfud.

Halaman :
Penulis:

Editor: Anjar